Karena begitu banyak siswa memiliki pinjaman kuliah besar, mereka harus khawatir tentang majikan dan pekerjaan yang akan tersedia untuk mereka ketika mereka lulus. Tentu saja,
itu tidak berarti bahwa para siswa yang tidak dibebani dengan pinjaman tidak juga prihatin dengan arahan pekerjaan yang baik. Aku sudah mengatakan ini sebelumnya, tapi itu masih berlaku. Pada akhirnya, kebanyakan mahasiswa hanya ingin tiga hal:
1. pendidikan perguruan tinggi baik
2. pengalaman menyenangkan college
3. sebuah pekerjaan besar ketika mereka lulus
Sayangnya, ada perguruan tinggi yang memiliki masalah mencapai semua tiga. Sebagian College dikenal atas keunggulan akademiknya.
Lain menawarkan sejumlah besar kegiatan, klub dan pihak. Hanya sedikit memiliki reputasi karena memiliki sistem untuk memastikan bahwa sejumlah besar mahasiswa memperoleh pekerjaan bergaji dengan majikan yang diinginkan yang akan memiliki peluang kemajuan.
Sampai perguruan tinggi pemimpin mengubah pikiran mereka dan menempatkan nilai besar pada keberhasilan kerja siswa, mereka tidak akan mengubah perilaku mereka. Tidak ada secara efektif dapat mengubah perilaku mereka sebelum mereka mengubah pikiran mereka.
Skeptis pemimpin selalu menolak perubahan. Takut mereka. Perubahan biasanya takut kita semua sampai kita memahami dan percaya bahwa perubahan akan membuat hal-hal yang lebih baik bagi kita. Itu adalah tantangan.
Bagaimana perguruan tinggi pemimpin dapat mengidentifikasi dan memahami perubahan yang akan mengakibatkan lebih besar keberhasilan kerja siswa dan membuat hal-hal yang lebih baik bagi diri mereka sendiri?
Uang, tenaga, dan waktu adalah masalah yang selalu dibesarkan. Namun, faktor yang paling penting adalah "wanting untuk membuat hal-hal better" dan "looking untuk dan mengidentifikasi hal-hal yang harus diubah. " perguruan tinggi yang tidak dapat atau tidak akan melakukan salah satu atau kedua hal-hal yang tidak pernah akan meningkatkan keberhasilan kerja siswa.
Untuk meningkatkan keberhasilan kerja siswa, perguruan tinggi harus:
1. mengenali bahwa siswa cukup terbatas dalam pengetahuan mereka tentang kegiatan persiapan pencarian pekerjaan dan apa, bagaimana, ketika dan mengapa mereka harus dilakukan.
2. menerima kenyataan bahwa college (lembaga pembelajaran) yang mana siswa menghabiskan sebagian besar waktu mereka dan mana mereka mengharapkan untuk menerima informasi, bantuan dan bimbingan yang mereka perlukan untuk pencarian pekerjaan mereka.
3. setuju bahwa job Cari persiapan instruksi dan bimbingan sebagian besar tanggung jawab perguruan tinggi secara keseluruhan, tidak hanya siswa dan orang-orang di Career Services.
4. memahami bahwa siswa harus bersaing dengan calon lainnya untuk pekerjaan yang terbaik di bidang mereka menarik. Hanya memiliki gelar dengan nilai yang baik sering tidak cukup.
5. percaya bahwa kuliah mereka akan mendapatkan keuntungan ketika sejumlah besar mahasiswa mendarat pekerjaan yang diinginkan dengan majikan yang dihormati.
Komentar
Posting Komentar